Rabu, 21 September 2011

Sekilas Tentang Radiasi (Pembuka)


Apa yang pertama melintas di pikiran anda ketika mendengar istilah radiasi? Pasti yang terbayangkan pertama kali adalah sesuatu yang mengerikan seperti penyakit kanker, kerusakan genetis, atau bahkan kemandulan. Anggapan tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Namun anggapan demikian juga bisa dikatakan sebagai anggapan yang menyesatkan. Kenapa? Karena seperti yang tidak diketahui oleh banyak orang bahwa ternyata radiasi adalah sudah menjadi bagian dari hidup kita. Hampir tidak ada satu kegiatan manusia di muka bumi ini yang luput dari yang namanya radiasi ini.
Mulai Matahari yang tiap hari menyinari bumi, merupakan salah satu contoh sumber radiasi alam yang selalu dimanfaatkan manusia sejak dulu. Mulai dari menjemur pakaian, bahkan sampai membangkitkan listrik dengan menggunakan solar cell. Televisi yang merupakan sumber informasi dan hiburan juga merupakan media yang dapat mengeluarkan radiasi sebesar 1 milirem pertahun. Oven microwave yang kita gunakan untuk memanggang masakan ataupun beraneka kue memiliki radiasi dengan frekuensi berkisar antara 0.03 s.d. 300 GHz, lebih tinggi dari frekuensi radio akan tetapi lebih rendah dari sinar infra merah.Nasi yang kita makan tiap hari adalah berasal dari beras bibit unggul yang merupakan hasil dari aplikasi radiasi buatan manusia. Bahkan di setiap nafas yang kita hirup mengandung pula radiasi alam meskipun jumlahnya sangat kecil.
Sinar X yang merupakan salah satu dari jenis sinar radioaktif, begitu dibutuhkan oleh para ahli medis untuk mendiagnosa tentang kondisi tulang pasien yang patah, sehingga dapat diambil langkah efektif untuk memberikan tindakan medis kepada pasien.
Untuk membahas lebih lanjut, kita harus mengerti terlebih dahulu definisi dari radiasi. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.
Radiasi secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
  • Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus.
  • Radiasi Non-Pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari).
Dari sini kita mampu memahami, bahwa radiasi yang berbahaya adalah radiasi pengion yang mampu mengionisasi molekul – molekul di dalam tubuh kita. Namun tentu tidak serta merta semua radiasi pengion itu berbahaya. Dalam jumlah kecil, radiasi jenis ini tidak bisa menendang elektron – elektron dalam molekul kita sehingga tidak berbahaya bagi tubuh kita.
Ibarat Api, dalam jumlah yang terukur dan mampu dikendalikan, radiasi sangatlah bermanfaat bagi manusia. Namun dalam jumlah besar dan tak terkendali, radiasi bisa sangat berbahaya bagi manusia dan alam sekitarnya. Karena itulah diperlukan pengetahuan dan ilmu tentang radiasi sehingga kita dapat mengatasi bahaya dari radiasi dan mampu memanfaatkannya secara sebesar – besarnya bagi kehidupan manusia.
Radiasi memiliki sifat yang tidak dapat dirasakan, diraba atau bahkan dilihat oleh panca indera kita. Karena itulah tidak ada jalan lain untuk mengetahui dan mendeteksi radiasi selain menggunakan Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar